Facebook  Twitter  Google+ Instagram Linkedin

Kartini dan Literasi


Jauh sebelum kata literasi digunakan di negeri ini, jauh sebelum tokoh literasi hebat di negeri ini seperti mbah Pramudya Ananta Tour atau mabh Tan Malaka mengenal buku, di negeri ini sudah ada wanita pendongkrak tradisi pecinta literasi bernama KARTINI
Lahir di jaman feodal dari keluarga ningrat yang suka akan kemajuan, Kartini termasuk salah satu yang beruntung karenadikenalkan dengan buku, surat kabar dan sekolah. Kegemarannya membaca memberikan wawasan yang luas. Kegemarannya menulis (surat) memberinya banyak teman dan ilmu, sampai akhirnya beliau menjadi Jurnalis (mungkin yang pertama di Indonesia) di usia yang cukup muda (16 th)
Mengingat Kartini tidak cukup dengan mengenakan kebaya, dan mengagungkan emansipasi wanita. Mengingat Kartini akan lebih bermakna saat kita mengingat cara beliau berjuang. Membaca dan menulis...
Di fikiran Kartini, wanita sekolah agar bisa membaca dan menulis, sehingga mempunyai wawasan dan ilmu yang luas. Menjadi wanita yang pintar untuk dapat mendidik anak sejak dini dengan ilmu dan wawasannya. Anak-anak menjadi lebih pintar dengan dasarbpendidikan lebih baik. Generasi bangsa berpendidikan, negara maju...
Kartini tidak berjuang tidak hanya untuk Wanita Indonesia, dari surat-suratnya kita tahu bahwa Kartini memperjuangkan Wanita, Anak-anak generasi bangsa, agamanya, kesenian daerahnya dan yang pasti rakyat dan bangsa Indonesia.
Mari peringati HARI KARTINI dengan menularkan semangat KARTINI membaca dan menulis. Geliatkan literasi di masyarakat. Berawal dari membaca kita tahu, dengan banyak menulis maksud kita tersampaikan.

TERUSKAN SEMANGAT KARTINI,
SEBARKAN VIRUS LITERASI
Kartini dan Literasi Kartini dan Literasi Reviewed by hangathangatkuku on Agustus 06, 2017 Rating: 5

Tidak ada komentar

Mengenai Saya

Foto Saya
pendiam yang pingin bisa cerita banyak. sederhana yang pingin banyak memberi.

My Instagram